Beginilah Kalau Orang Tertinggi Dan Terpendek Di Dunia Bertemu |
18 Jan 2010 |
Inilah pertemuan dua manusia istimewa yang paling menarik. Satunya pria tertinggi di dunia, dan satunya lagi pria terkecil di dunia. Kontan saja, penampilan langka ini menjadi sasaran juru foto dan kamera televisi. Pria tertinggi itu Sultan Kosen, 27, asal Provinsi Mardin, Turki. Tingginya mencapai 2,465 meter. Sementara pria terkecil adalah He Pingping, 21, dari Mongolia, China. Tinggi He hanya 73,66 cm. Keduanya bertemu dalam pembukaan Guiness World Record Live! Roadshow, Istambul, Turki, Kamis (14/1). Karena perbedaan tinggi badan yang sangat mencolok, keduanya sulit untuk bertatapan muka. Masalahnya, tinggi He lebih tinggi lutut Kosen. Dalam acara yang mirip pameran orang istimewa itu, Kosen memuji keunikan He yang menyandang pria terkecil di dunia. “Saya selalu ingin bertemu He, terutama sejak saya mendapat gelar pria tertinggi di dunia,” kata Kosen. Ia mengaku sangat senang ketika tahu He bakal datang ke Turki dan ambil bagian dalam acara pembukaan Guinness World Records Live! Roadshow itu. “Saya tidak sabar untuk mengajaknya berkeliling dan menunjukkan keindahan Istambul,” ujar Kosen. Saat bertemu untuk pertama kalinya, Kosen mengaku terkejut melihat ukuran tubuh pria superkecil itu. “Saya sempat mengalami kesulitan untuk melihatnya di bawah sana. Penyebabnya adalah perbedaan ketinggian,” tambahnya. Sebaliknya, He juga mengungkapkan kebanggaannya bisa bertemu Kosen di Istanbul. Acara yang dihadiri Kosen dan He ini akan berlangsung selama enam minggu. Di sini semua orang dari seluruh dunia bisa mengikuti acara pemecahan 50 rekor dunia yang berbeda. Kosen berhasil merebut gelar pria tertinggi di dunia dari tangan Bao Xishun yang berasal dari China pada September 2009. Kosen lebih tinggi 10 cm dibanding Bao. Kosen juga memegang rekor tangan dan kaki terbesar di dunia. Kosen mengalami kondisi tubuh yang disebut gigantisme pituitary. Ketika masih bayi, Kosen tumbuh normal. Namun ketika ia berusia 10 tahun, kelenjar di bawah otaknya terserang tumor. Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan yang berlebihan, sehingga Kosen terus bertambah tinggi. Saat anak-anak lain tingginya tidak lebih dari 1,2 meter, tinggi Kosen sudah mencapai 1,8 meter. Setelah melakukan serangkaian operasi untuk mengambil tumor yang menjadi penyebab ketidaknormalan tinggi badannya, tubuh Kosen berhenti tumbuh tahun 2008. Di sisi lain, He mengalami kondisi yang disebut primordial dwarfism. Menurut ayahnya, He sangat mungil ketika dilahirkan. Saking mungilnya hingga bisa diletakkan di telapak tangan orangtuanya. He tinggal dengan orangtuanya di Mongolia terus melakukan perjalanan keliling dunia, sejak mendapat gelar manusia termungil dari Guiness World Records. Tahun lalu, He sempat bertemu Svetlana Pankratova, perempuan dengan kaki panjang 1,3 meter. Pankratova digelari perempuan dengan tungkai terpanjang.[dm/sry/ais] |