Sehari setelah itu, pemuda itu ditangkap sebagai tersangka dalam perampokan. Pengacaranya, Robert Reuland, menggunakan status Facebook, yang diupdate Rodney pada saat perampokan itu terjadi, menjadi alibin remaja tersebut. Ini, kemudian diperiksa oleh jaksa wilayah, yang melepaskannya dari dakwaan tersebut begitu alibi Facebooknya terbukti.
6. Seorang anak yang ditemukan keluarganya melalui Facebook setelah 22 tahun diculik
Alex Anfuso, seorang pria Italia yang diculik oleh ayahnya sendiri pada usia 5 tahun, telah tinggal di Kairo, ibukota Mesir selama 22 tahun terakhir dengan menggunakan nama yang berbeda. Pria itu muncul kembali melalui situs jaringan sosial terkenal dengan posting berikut: "Nama saya Alex. Saya mencari keluarga saya. Saya mencari ibuku".
Pada tahun 1987, saat itu karena ibu Alex sedang menjalani hukuman penjara di Rebibbia Roma, ayahnya mengambil anak kecil dari Guidonia, Italia dan membawanya ke Mesir, dimana dia tinggal. Anfuso, yang kini berusia 28 tahun, tidak memiliki akte kelahiran Mesir atau bahkan surat tanda penduduk Mesir.
Setelah bertahun-tahun, dalam sebuah upaya putus asa untuk dapat berhubungan dengan kerabatnya di Italia, ia mengirim pesan kepada banyak orang dengan nama terakhir 'Anfuso'. Dia juga menghubungi Pino Anfuso, penyiar televisi yang bekerja untuk Televisi RAI yang akhirnya membantunya untuk berbagi cerita dengan acara TV populer "Chi l'ha visto" ("Siapa yang telah melihat mereka?"). Alex mengudara untuk menceritakan kisahnya dan sayangnya, ia menemukan ibunya sudah meninggal